Kamis, 4 Desember 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Kisah Para Rasul 20
Jika kita harus mengucapkan kalimat perpisahan kepada orang yang kita kasihi dan layani, apa yang akan kita ucapkan? Perpisahan Paulus dengan para penatua di Efesus bukan hanya mengharukan, tetapi berisi pesan-pesan yang sangat penting dari Rasul Paulus untuk mereka.
Rasul Paulus mengingatkan mereka akan apa yang sudah dia lakukan. Dia melayani Tuhan dengan rendah hati, mencucurkan air mata, dan mengalami pencobaan dari orang-orang Yahudi yang mau membunuh dia (20:18-19). Walaupun demikian, ia tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi mereka karena dia tetap memberitakan dan mengajarkan firman Tuhan (20:20-21). Rasul Paulus juga memberitahu mereka bahwa dia akan pergi ke Yerusalem untuk mengalami penjara dan sengsara di sana (20:22-24). Melalui semua ini, Rasul Paulus mengingatkan mereka akan teladan kesetiaan yang sudah dia berikan.
Dengan dasar itulah, Rasul Paulus sekarang berpesan kepada mereka untuk menjaga diri sendiri dan “seluruh kawanan” karena merekalah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat. Tugas mereka tidak mudah, tantangan akan datang dari luar dan dari dalam (20:29-30). Sekarang adalah giliran mereka untuk setia!
Tidak berarti Rasul Paulus mempercayakan tanggung jawab pelayanan kepada para penatua di Efesus! Sebaliknya, dia mempercayakan para penatua Efesus dan gereja yang mereka layani kepada Tuhan (20:32). Paulus tidak percaya kepada mereka, tetapi dia percaya kepada Tuhan! Paulus akan ditangkap, lalu apa yang akan terjadi dengan gereja di Efesus? Jawabannya adalah bahwa mereka berada di dalam kasih karunia Tuhan. Tuhan sudah memimpin Rasul Paulus melayani dan Tuhan juga akan memimpin para penatua melayani, asalkan mereka setia.
Ingatlah, gereja dan semua pelayanan bukan milik kita tetapi milik Tuhan. Pertanyaannya hanyalah apakah kita setia kepada Tuhan. [Siauw]
1 Tesalonika 5:24
“Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.”