Dalam acara kedukaan, kita sering menjumpai orang yang meratap sedih sampai berguling-guling, entah karena sedih ditinggalkan orang yang dikasihi atau karena telah berbuat jahat pada orang yang meninggal sehingga dipenuhi penyesalan yang tiada tara. Nabi Mikha menyampaikan firman Tuhan berupa teguran keras dan penghukuman Tuhan pada Israel dan Yehuda. Meratap, berjalan dengan tidak berkasut, telanjang, melolong, meraung adalah ungkapan kesedihan yang mendalam dari Tuhan terhadap bangsa yang jahat ini. Berguling dalam debu dan air mata tidak cukup menggambarkan penyesalan karena kejahatan mereka di hadapan Tuhan sudah sangat fatal. Ratapan Nabi Mikha menyatakan betapa dalamnya kesedihan Tuhan melihat kebejatan hidup mereka. Kotakota seperti Gat, Safir, Zaanan, Marot, dan 6 kota lainnya akan dihancurkan Tuhan. Mereka diminta untuk mencukur rambut sehingga kepala mereka menjadi gundul. Kepala gundul merupakan lambang kehinaan. Demikianlah telah hilang kebesaran, keagungan dan kemuliaan Bangsa Israel dan Yehuda sebagai bangsa yg dikasihi Tuhan. Inilah gambaran kerasnya hukuman Tuhan yang akan menimpa mereka.
Kitab nabi Mikha diberikan Tuhan supaya kita melihat diri kita sendiri. Orang atau bangsa yang meninggalkan Allah dan firman-Nya untuk bersekutu dengan dunia dan kegiatan berdosanya akan menemukan bahwa Allah akan menentang mereka dan mungkin mendatangkan malapetaka dalam hidup mereka. Ratapilah diri Anda dan mohonlah belas kasihan Tuhan! Apakah Anda telah membiasakan diri untuk menyadari dan mengakui dosa Anda sebelum Tuhan menjatuhkan hukuman terhadap diri Anda? [FW]
"Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu." Yakobus 4:9-10